(KUTBAH
‘IDUL FITRI 29 Juli 2014 M/1935
By
Budi Wibowo
الله اكبر( 9x ) ولله الحمد
اَلحَمْدُ
لِلّهِ الَّذِىَ انْزَلَ شَهْرَ رَمَضاَنَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْءَانُ
هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ
اَشْهَدُ
اَنْ لاَ الَهَ الاَّ اللهُ
وَاَشْهَدُ
اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَلَّهُمَّ
صَلِّى وَسَلِّمْ عَلَى محمّد عَبْدِكَ وَ رَسُولِكَ وَعَلَى آَلِهِ وَ
اَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ: أَمَّابَعْدُ
فَيَا
اَيُّهَ المُحَضِرُوْنَ : اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ
اِلاَّ وَ اَنْتُمْ مُسْلِمُوْن
قَالَ
الله تَعَلَي فِي الكِابِ الكَارِمِ:
وَوَصَّيْنَا
الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا
صَدَّقَ
اللهُ الْعَظِمَ وَ صَدَّقَ رَسُوْلُ اللهِ الْكَرِمَ
Jamah ‘idul fitri yang dimuliakan Allah,
Puji syukur mari kita panjatkan kehadiran
Allah swt, yang telah melimpahkan rahmat kepada kita dengan diturunkannya
Alqur’an kepada kita sebagai petunjuk dan pembeda antara yang hak dan batil
Salam dan sholawat mari kita sanjungkan kepada
junjungan kita Nabi besar Muhammad berserta keluarga sahabat dan para
pengikutnya.
Allah swt berfirman:
وَوَصَّيْنَا
الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا
“Dan kami wasiatkan kepada manusia untuk
bergaul dengan kedua orang tuanya
dengan baik” (Al AnKabut:8).
Oleh karena itu judul kutbah yang akan saya
bawakan pada pagi hari ini adalah:
BERBAKTI
KEPADA KEDUA ORANG TUA
Allahu Akbar 3x Walillahilhamd
Jamaah ‘Id rahimaukumallahi
Dalam kitab suci Alqur’an sering kita temui
Allah meyebut eksistensi dirinya dengan kata “kami”, yang dalam bahasa kita
berarti Dia bersama yang lainnya.
Jamaah ‘Id rahimaukumallahi
Menurut para mufasir Allah menggunakan
istilah “kami” dalam Alqur’an tersebut karena ia hendak memuliakan atau mengangkat derajat makhluk-Nya
yang ia manfaatkan sebagai perantara, sebagai misal pemakaian kata tersebut adalah
dalam penciptaan manusia.
Siapa yang Ia muliakan dalam hal ini?
Tentu yang menjadi perantara lahirnya
manusia yaitu Ayah dan Ibu kita. Maka
dari itu Allah berfirman dalam surat
Al An kabut ayat 8:
وَوَصَّيْنَا
الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا
“Dan kami wasiatkan kepada manusia untuk bergaul dengan kedua
orang tuanya dengan baik” (Al AnKabut:8).
Allahu Akbar 3x Walillahilhamd
Jamaah ‘Id rahimakumallahi
Dengan perantara kedua orang tua itulah
Allah menurunkan rahmatNya atau kasih sayang-Nya kepada kita. Sembilan bulan Ibu mengandung kita, penuh
dengan kasih sayang dan do’a, meskipun kita masih dalam kandungan, ia bela demi keselamatan kita dengan segenap harta
dan tenaga, penuh dengan kepayahan untuk
kelahiran kita. Inilah sebenarnya
rahmat Allah yang dicurahkan kepada kita melalui ibu dan bapak kita, maka dari
itu pada ayat lain Allah memperingatkan
kita dengan firman-Nya:
وَوَصَّيْنَا
الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ
فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
“Dan Kami perintahkan manusia (berbuat
baik) kepada kedua orang tuanya, di mana ibunya telah mengandung dalam keadaan
lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang
tuamu. (Luqman: 14).
Allahu Akbar 3x Walillahilhamd
Jamaah ‘Id rahimaukumallahi
Jerit tangis kelahiran kita disambut penuh
suka cita oleh orang tua kita, Ibu
begitu sayang kepada kita, kita
disuapinya karena kita belum bisa
makan sendiri, ia bersihkan kotoran kita karena kita belum bisa bersuci
sendiri, ia selimuti kita agar kita tidak kedinginan bahkan kita selalu dalam
dekapannya ketika badan kita panas karena sakit, iapun ikut merintih sedih
ketika kita merintih kesakitan.
Namun ketika kita senyum tertawa seluruh
bumi dan seisinya seakan juga ikut tertawa, begitulah sambutan kepada seorang
hamba yang masih suci.
Siti Aisyah r.a pernah ditamui seorang
wanita yang kelaparan dengan membawa dua anaknya, yang satu dalam gendongan ibunya. Aisyah hanya memiliki 3 (tiga) biji kurma
kemudian ia berikan kurma tersebut kepada mereka, oleh sang ibu kurma itu dibagi kepada dua anaknya dan satu
adalah bagian ibu itu sendiri
Tidak hendak ibu itu memakan kurma
bagiannya.
Setelah anak-anaknya menghabiskan kurma,
anak-anak itu melihat ibunya, tidak tahan melihat anaknya yang masih
menginginkan makanan, maka kurma bagiannya dibagikan kepada kedua anaknya. Si Ibu memilih tidak makan kurma sama sekali.
Allahu Akbar 3x Walillahilhamd
Jamaah ‘Id rahimaukumallahi
Maka dari itu ketika Nabi ditanya oleh
seorang lelaki:”Siapakah yang paling berhak aku pergauli dengan baik?” Rasulullah
menjawab:”Ibumu!”,” Lalu siapa?” Rasulullah menjawab:”
Ibumu!”," Lalu siapa ?” Rasulullah menjawab :” Ibumu!”
Sekali lagi orang itu bertanya :”Kemudian siapa?” Rasulullah menjawab
:”Bapakmu?” (HR Bukhori dan Muslim).
Demikian Rasul mengajarkan kita untuk lebih
memuliakan Ibu kita. Artinya begitu
besar peran seorang ibu sebagai perantara turunnya rahmat Allah swt kepada
kita, bahkan dalam sebuah teori menyebutkan bahwa peradaban manusia itu diawali
oleh peran wanita sebagai seorang ibu pada waktu itu. Teori tersebut mengungkapkan bahwa:
Ketika peradaban pertanian belum terbentuk,
laki-laki berperan sebagai pencari makanan dengan melakukan perburuan, sedang
wanita berdiam digoa-goa untuk merawat anaknya.
Suatu saat anak menangis kelaparan sedang laki-laki tidak berada di
tempat. Kebingungan seorang ibu
terpecahkan setelah ia melihat adanya bekas umbi-umbian yang berserakan di sekitar gua itu tumbuh kembali, kemudian
diambilah umbi-umbian itu untuk menutupi rasa lapar anaknya. Dari situ kemudian
timbul pemikiran bagi ibu itu untuk menanam umbi-umbi tersebut di sekitar goa. Maka sejak itu terbentuklah peradaban
pertanian.
Allahu Akbar 3x Walillahilhamd
Jamaah ‘Id rahimaukumallahi
Maka dari itu ketika ada seorang hamba yang durhaka kepada kedua
orang tuanya Allah SWT ikut murka, Rasul
bersabda:
فَمَنْ
اَرْضَي وَالِدَيْهِ فَقَدْ اَرْضَي خَالِقَهُ وَمَنْ اَسْخَطْ وَالِدَيْه فَقَد
اَسْخَطْ خَالِقَهُ
“Maka barang siapa meridhakan dua orang
tuanya,maka sungguh dia telah meridhakan
Penciptanya, dan barang siapa memurkakan dua orang tuanya, maka dia
sungguh telah memurkakan Penciptanya” (Tambihul Ghofilin).
Bahkan rasul bersabda durhaka terhadap
orang tua itu merupakan salah satu dari 3 dosa besar. Bersabda Rasulullah SAW
اَلاَ
أُنْبِئُكُمْ بِأَكْبَرِ الكَبَائِرِ
“Apakah kalian mau kuberitahukan mengenai dosa yang paling
besar?”
ألاِشْرَاكُ
بِااللهِ وَ عُقُوقُ الوَالِدَيْنِ وَ قَوْلُ الزُّوْرِ
“Mempersekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua dan
ucapan (sumpah) palsu.”(HR Bukhori)
Allahu Akbar 3x Walillahilhamd
Jamaah ‘Id rahimaukumallahi
Setiap orang tua menghendaki anaknya
menjadi orang yang sholeh, namun banyak sekali anak manusia yang tidak
menyadari kehendak orang tua tersebut:
-
Bagi mereka
yang masih dalam bimbingannya ibu dan ayah mereka menginginkan anaknya menjadi
anak yang pandai di sekolah, rajin ibadah tekun belajar agama.
-
Bagi mereka
yang telah berumah tangga ibu dan ayah mengharapkan menjadi pemimpin dalam
kebajikkan dalam rumah tangga dan masyarakatnya.
Pendek kata Ayah dan ibu menginginkan
anaknya menjadi anak yang sholeh.
Allahu Akbar 3x walillahilhamd
Jamaah ‘Id rahimaukumallahi
Namun sekarang banyak sekali anak manusia
yang menyayat-nyayat hati kedua orang tua mereka baik ketika orang tua mereka masih
hidup di dunia maupun pada saat keduanya telah berada di alam kubur.
Banyak di kalang anak muda yang membiasakan meminum-minuman keras, merokok sebagai latihan untuk menghirup narkoba, selalu
berjingkrak ria tidak pernah berpikir masa depan, padahal kebahagian orang tua
itu berada pada kedewasaan mereka. Mari
kita perhatikan Firman Allah SWT berikut;
يَاأَيُّهَا
الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ
وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
“Hai orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah
setiap diri memperhatikan apa yang diperbuatnya untuk hari esok (Al Hysr:18)
Allahu Akbar 3x walillahilhamd
Jamaah ‘Id rahimaukumallahi
Demikian pula bagi kalangan kaum dewasa yang
telah berumah tangga. Banyak di antara
mereka yang pandai berteori membolak balikan logika, mencampur adukkan antara yang hak dan yang
batil, demi meraih harta, kedudukan dan gengsi di hadapan manusia.
Berdagang penuh dengan tipuan, memanfaatkan uang negara untuk mencapai
kedudukan, dan menghalalkan segala cara untuk mencapai kepuasan yang
sesaat. Apakah mereka tidak menyaadari
bahwa’
Sesuap makanan yang haram masuk kedalam
badan menyebabkan do’a tidak diterima selama 40 hari. Mereka mestinya berpikir berapa
banyak barang yang mereka kuasai yang menyebabkan batalnya do’a;
Bila do’a kita selalu tertolak maka orang
tua yang berada di alam sana tidak pernah siram siram kesejukan, padahal hanya itulah yang diharapkan oleh
mereka. Ini berarti bahwa kita secara
tidak langsung telah mendurhakai kedua orang kita sendiri.
Inilah tanda bagi mereka yang semakin
tinggi jabatan, memanfaatkan jabatannya itu untuk selingkuh, dusta dan
korup. Na’udzubilahimin dzalik.
Ini menggambarkan bahwa semakin tambahah usia semakain tambah pula
kebodohannya. Allah SWT tidak
mengampuni orang yang demikian kecuali bertobat. Mari
kita perhatikan Firman Allah SWT berikut:
إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا
ثُمَّ كَفَرُوا ثُمَّ ءَامَنُوا ثُمَّ كَفَرُوا ثُمَّ ازْدَادُوا كُفْرًا لَمْ
يَكُنِ اللَّهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ وَلَا لِيَهْدِيَهُمْ سَبِيلًا
Sesungguhnya orang yang beriman kemudian
mereka kafir kemudian beriman kemudian kafir dan bertambah kekafirannya, sekali-kali Allah tidak akan mengampuni mereka dan tidak akan
memberi petunjuk kepada mereka. "(An Nisa: 137)
Allahu Akbar 3x walillahilhamd
Jamaah ‘Id rahimaukumallahi
Allah SWT masih sayang kepada kita Ia
selalu menghendaki agar hambanya dapat menikmati seluruh rahmat-Nya di akhirat kelak. Setiap
tahun kita diseru untuk berpuasa di bulan romadhan, dengan tujuan agar
kita mampu mengendalikan napsu yang mudah terpancing berbuat kebejatan, dengan
cara mengekang dengan paksa untuk tidak makan dan minum, tidak berkata kotor, tidak mendengar yang
tidak baik, dan menjauhkan lintasan pikiran dari hal-hal yang jorok.
Pemaksaan semua itu bagaikan pembakaran
jiwa, agar kuman-kuman pembawa penyakit
kebejatan moral yang melekat pada diri kita musnah terbakar. Oleh karena itu selain mengandung makna
“pengendalian” shoum atau puasa juga mengandung makna “pembakaran.”
Semoga puasa kita pada hari-hari kemarin diterima di sisi Allah swt.
Allahu Akbar 3x walillahilhamd
Jamaah ‘Id rahimaukumallahi
Hari ini kita bersimpuh dihadapan
Allah. Hari ini tidak ada kaum muslim
yang menjerit kelaparan, hari ini para malaikat menyambut gembira kehadiran di
pintu depan rumah kita ,di jalan-jalan, di gang-gang dan di pintu2 masjid
sambil memohon ampunan untuk kita, sementara
kita bertakbir mengaggungkan nama Allah.
Allahu Akbar 3x Wa lillahilhamd.
Seharusnya kita sadar sepenuhnya bahwa hari
ini adalah awal dari dari perjalanan kita untuk mengarahkan langkah ke jalan yang lurus, bertekad untuk tidak
mengulangi kebengkokan yang telah kita buat pada hari-hari kemarin.
Ke depan,
Mari kita makmurkan masjid kita ini dengan
sholat berjamaan. Seharusnya kita
merasa malu mengapa masjid yang megah ini hanya kita ramaikan di bulan puasa
saja di hari2 lain kita tinggalkan sepi.
Ke depan
Mari kita tunaikan zakat dan perbanyak
sedekah untuk menggangkat saudara-saudara kita yang fakir dan miskin,
Seharusnya kita merasa malu mengapa tidak
menyegerakan sedekah dan menunaikan ibadah haji, padahal Allah telah memberikan rezeki yang melimpah
kepada.
Rasul bersabda bahwa orang yang cerdas
adalah orang yang berpikir untuk menyambut kematian.
Untuk menyambut kematian yang sudah pasti
itu bekal apa yang sudah kita persiapkan?
Mungkin besuk kita akan
meninggal.
Oleh karena itu mulai hari ini mari kita
tinggalkan,
kebodohan, kekenyolan, kemubadziran dan
kepura-puraan yang menyesatkan.
Mari kita pelihara perolehan yang kita
dapat di bulan puasa kemarin untuk meningkatkan kwalitas hidup kita, sehingga
kita termasuk golongan orang yang cerdas di hadapan Allah swt. Amiin.
Semoga
kita masih diberi kesempatan bertemu dengan bulan ramadhan yang akan
datang. Amiin.
بَارَكَ اللهُ لِئ وَلَكُمْ فِيْ
الْقُرْ اَنِ الْعَظِمَ
وَنَفَعَنِئ وَ أِيَكُم بِا
لاَيَاتِ وَالْذِّكْرِ الْحَكِيْمَ
وَ قُلْ رَبِّ
اغْفِرْ وَارْحَمْ وَ اَنْتَ خَيْرٌ الَّحِمِيْنَ
Kutbah II
Allahu Akabar 7 x
الحَمْدُ لِلَّهِ الّذِى أمَرَنَا
بِالإتِّخَادِ وَلإعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ ألمَتيْنِ
أ شْهَدُ انْ لآإلٰهَ ألاّ ألله واشْهَدُ انَّ
مُحَمّداً عَبْدُهُ ورَسُولُهُ
اللهمَّ صَلِّ وسَلِّم عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمّدٍ وَ عَلَى آلِهِ و اصْحَبِهِ أجْمَعِيْنَ
أمَا
بَعْدُ:
فَيَا
عِبَادَاللهِ آتّقُو الله مَا اسْتَطَعْتُمْ وَ سَا رِعُ إلَى مَغْفِرَةِ رَبِّ
العَالَمِيْنَ : واَعْلَمُوا انّ الله
سُبْحٰهُ وَتَعالَى أمَرَكُمْ بِامْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ و ثَنَّى بِمَلآ
ءِكَتِهِ المُسَبِّحَةِ بِقُدْسسِهِ, فَقَالَ تَعَالَى فِى القُرْآنِ العَاظيْمِ :
إِنَّ
اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ
ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
أللهمّ صَلِّ وسَلِّمْ وَبَارِكْ
عَلَى سَيِّدٍ المُرْسَلِيْنَ , وَعَلَى آلِهِ وَأصْحَابِهِ وَقَرَبَتِهِ
وَأزْواَجِهِ وَذُرِّيَّاتِهِ اجْمَعِيْنَ.
وارْضَاللهُمَّ عَلَى اَرْبَعَةِ الخُلَفَاءِ الرَّاسِدِيْنَ
سَيِّدِنَا اَبِى بَكْرٍ و عُمَرَ و
َ عُشْمَانَ و عَلِىِّ, و عَلَى بَقِيَّةِ
الصَّحَابَةِ والّتَابِعِيْنَ
وتَابِعِ التَّابِعِيْنَ, وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِاِحْسَانٍ إلى يَوْمِ
الدِّينَ, و عَلَيْنَا يَا اَرْحَمَ
رَاحِمِيْنَ
YA ALLAH
PAGI INI HAMBAMU YANG HINA INI BERSIMPUH DI
HADAPANMU, MEMOHON SECERCAH AMPUNANMU
KARENA TELAH LAMA HAMBAMU INI
MENINGGALKANMU,
MENINGALKAN ORANG TUA,
MENGHINDAR DARI APA YANG DIIDAMKAN MEREKA.
YA ALLAH
DENGAN PENUH KESEDIHAN DAN PENYESALAN YANG
MENDALAM AMPUNILAH KAMI DAN
AMPUNILAH KEDUANYA,
HAPUSKANLAH SEGALA KESALAHANNYA ,
SAMPAIKAN SALAM KAMI KEPADA MEREKA..
YA ROB,
MOHONKAN MAAF KEPADA MEREKA ,
ATAS KEDURHAKAAN KAMI YANG TELAH KAMI
PERBUAT TERHADAP MEREKA :
KETIKA KAMI MASIH REMAJA
SERING KAMI MENGHINDAR APABILA DISURUH
KETIKA KAMI TELAH BERUMAH TANGGA
JARANG MENJENGUK MEREKA
DAN KETIKA SANAK FAMILI
MENGABARKAN
MEREKA SAKIT
KAMI TIDAK BERADA DI SISINYA.
YA ROB.. MAAFKANLAH
HAMBAMU INI,
SEBAGAI SEORANG ANAK YANG DURHAKA PADA KEDUANYA,
BAHKAN KETIKA MEREKA MENGHEMBUSKAN
NAFAS YANG TERAKHIR
KAMI TIDAK BERADA DI SISI MEREKA
KALAU TOH BERADA DI SISI MEREKA
KAMI TIDAK MAMPU BERBUAT APA-APA
HILANG SEGALA DAYA
MATA HANYA MENATAP SEDIH.
LIDAH INI KELU TIDAK MAMPU MENGELUARKAN
SEPATAH KATA
KAMI HANYA TERDUDUK DIAM DI SISI MEREKA
KETIKA ENGKAU CABUT NYAWA MEREKA
KAMI HANYA MENANGIS TERSEDU DI SAMPING
JASAD MEREKA
YA
ALLAH AMPUNILAH HAMBAMU YANG
PENUH DOSA INI !
KAMI TERINGAT SEGALA KEDURHAKAAN YANG KAMI PERBUAT KEPADA MEREKA,
PADA HAL KETIKA MEREKA MURKA, ENGKAU TAHU
DAN TENTUNYA ENGKAU IKUT MURKA ...
YA
ROB
AMPUNILAH KAMI,
JADIKANLAH PUASA KAMI KEMARIN SEBAGAI
PENEBUS SEBAGIAN DOSA KAMI,
YA ROB,
HANYA KEPADAMULAH TEMPAT KAMI MENUMPAHKAN
SEGALA PENYESALAN.
SEKALI LAGI APUNILAH ORANG TUA KAMI,
KASIH SAYAMGILAH MEREKA SEBAGAIMANA MEREKA
MENUMPAHKAN KASIH SAYANGNYA KEPADA KAMI PADA SAAT KAMI MASIH KECIL
YA ROB..
DENGARKAN RINTIHAN HAMBAMU DI PAGI INI,
HAMBA YANG TELAH MENUNAIKAN KEWAJIBAN PUASA
YANG ENGKAU TENTUKAN…
YA. ROB
JAGALAH DIRI KAMI DAN KELUARGA KAMI..
HINDARKAN LAH KAMI DARI API NERAKAMU
رَبَّنَا لَا
تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً
إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
رَبَّنَا ءَاتِنَا
فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
WASHOLALLAHU NGALA SAIDINA MUHAMMADIN WA
‘ALA ALIHI WA ASHABIHI AJMAIN
WAL HAMDULILLAHI RABBIL ‘ALAMIN.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakaatuh.
Ijin Copy paste Ustadz
BalasHapusJazaakumullah khairan katsira
sukron khasiroh atas materi khutbah idud fitri....
BalasHapusAssalamualaikum pak ustadz, sya mohon ijin copy paste, karena ini artikelnya bagus sekali.
BalasHapusAssalamualaikum pak ustadz.. izin copas,,, materinya sangat menyentuh,,
BalasHapusijin kopy...makasih sudah berbagi
BalasHapussalam
Izin Copas Ustdz, Jazakallahu Khairan Katsiro
BalasHapusinsya allah ijin copas ustad
BalasHapusAne ijin copy ya akhi
BalasHapusUstad mau copy tidak tau carnya
BalasHapusIzin coyy ustadz
BalasHapusIzin Copy Utk khutbah tahun 2019 5 Juli.....semoga bermafaat
BalasHapusAssalamu'alaikum akhi, izin copas
BalasHapusAssalamu'alaikum, mohon izin copaz Pak Ustad
BalasHapusAssalamu Alaikum pk ustad sangat menyentuh dan menyedihkan pk ustad mohon izin copas pak pk ustad
BalasHapusassalamu`Alaikum ustadz mohon ijin copi
BalasHapusAssalamu'alaikum ustadz mohon ijin copi
BalasHapusIzin kopi ustad
BalasHapusIjin copy ustadz... Jazakumulloh
BalasHapusAssalamualaikum,, terimakasih sangat bermanfaat,,
BalasHapusAssalamu'alaikum, mohon ijin copy ustadz, Jazaakumullah....
BalasHapusAssalamu'alaikum, mohon ijin copy ustadz, Jazaakumullah....
BalasHapusAssalamualaikum, Izin copas Ustadz.... Jazaakumullah....
BalasHapusAssalamualaikum ustadz saya izin kopi paste
BalasHapusBagus sekali materinya ustad,izin ya copas..
BalasHapusAssalamualaikum Ustadz. Mohon ijin copy
BalasHapusAssalamualaikum, izin copy ustadz
BalasHapusAssalamulaikum, izin copy ustadz
BalasHapusAssalamualaikum, izin copy ustadz
BalasHapusIjin copy ustadz..
BalasHapusIzin copas ustadz🙏
BalasHapusIzin copy ustd
BalasHapusmateri nya bsgus sekali ustadz mhn ixin vofu padte ustafz
BalasHapusIzin copas ustadz
BalasHapusIzin copas ya ustadz
BalasHapusJazakalloh ustadz ..sy thohar izin copas
BalasHapusAlhamdulillah.....Insya Allah akan saya sampaikan ke jama'ah lainnya.Jazakallah.
BalasHapus