Terima Kasih Anda Telah Mengunjungi Blog Ini

Blog ini bukan untuk tujuan komersial, bila ada gadget tambahan yang bersifat komersial itu bukan kehendak pemilik blog !

Sabtu, 30 November 2013

Tiga Nasehat Sayidina Ali KWH Agar Kita Menjadi Orang Pintar (Tidak Mudah Lupa)

by
Budi Wibowo

بسم الله الرّحمان الرحيم


Latar belakang Sayidina Ali KWH

Sayidina Ali KWH adalah salah satu sahabat yang tidak pernah mengenyam didikan jahiliyah karena sejak masa kecilnya mendapat bimbingan langsung dari Nabi SAW.   Dia adalah putera Paman Nabi SAW yang bernama Abu Tholib.   Kita dapat membayangkan betapa  Ali faham betul  karakter Nabi SAW sebagaimana kita faham benar  karakter saudara dan orang tua kita.  Maka menjadi keniscayaan jika Sayidina Ali terbentuk sebagai sosok yang menggambarkan ”begitulah sebenarnya seorang Muslim yang dikehendaki Allah SWT”.   Begitu mulianya Ali hingga Nabi bersabda;

أناَ مَدِيْنَةُ العِلْمِ وَ عَلىِّ بَابُهَا فَمَنْ أ رَادَ العِلمَ فَليَأتِ البَابَ

Aku adalah (ibarat) Kota Ilmu dan Ali  pintu gerbang-nya, barang siapa hendak mendapatkan ilmu maka datangilah melalui pintu  itu. (HR. Aqil,Ibn ’Adiy, Thobroni, Al Hakim dari Ibn Abas dan Jabir)  1

Maka tidak salah jika kita hendak memperdalam  Islam  pesan, ucapan dan tindakan Ali KWH sebagai rujukan  pembuka sebelum mempelajari khasanah Islam  lebih luas.   Mari kita pelajari  satu dari sekian banyak ucapan Sayidina Ali KWH, berikut;

عَنْ عَلىًّ كَرَمَ اللهُ وَجْهَهُ اَنَّهُ قَالَ :
ثَلَاثٌ يَزِدْنَ فِى الحِفْظِ وَ يُذْهِبْنَ البَلغَمَ :  السِّوَاكُ ألصَّومُ وَقِرَءَةُ القُرْآنِ

“Ali KWH berkata:”Ada tiga hal yang dapat menambah / memindahkan hafalan ke dalam otak dan hati;  siwak (gosok gigi), berpuasa dan membaca Al Qur’an.”  2

***
Pembahasan

1.   Tentang siwak.

Nabi bersabda :

لَوْ لآ انَ أشَقَّ عَلَى اُمًّتِى لاَمَرْتُهُمْ بالسِّواَكِ عِنْدَكُلِ صَلَاةٍ

“Sekiranya aku tidak memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka bersugi (gosok gigi) pada tiap kali  (akan) sembahyang. (HR Bukhori dan Muslim). 3

Islam mengajarkan kebersihan karena Allah SWT menyukai kebersihan.  Kebersihan mencakup kebersihan lingkungan dan badan di antaranya  adalah kebersihan mulut.  Itulah sebab  Allah SWT menurunkan air, Allah SWT menyukai  orang-orang yang bersih.

وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُمْ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً لِيُطَهِّرَكُمْ بِهِ

Dan Ia turunkan atas kamu air dari langit untuk ia bersihkan kamu dengannya.” (QS Al Anfal:8:11)

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

“Sesungguhnya Allah SWT suka kepada orang-orang yang suka bertaubat dan suka kepada orang-orang yang bersih.”(QS Al Baqarah :2:222)

Dari kemajuan teknologi  beberapa peniliti menyatakan bahwa penyakit lupa (dementia)  erat kaitannya dengan kesehatan gigi.   Maka benar jika Ali menganjurkan  rajin menggosok gigi / selalu menjaga kesehatan mulut bila seseorang  hendak memelihara hafalan atau pelajaran ke dalam otak  atau  jiwanya.   Ucapan Rasul dan Ali tersebut sangat erat kaitannya  dengan Firman Allah SWT tertulis di atas.


2.    Tentang berpuasa.

Nabi bersabda:

صًوْمُوا تَصِحُّوْا

“Puasalah kalian, niscaya kalian sehat (Diriwayatkan Ibnu As-Suni dan Abu Nu’aim, sanad Hasan Menurut Imam Suyuti). 4

Puasa membuat orang menjadi sabar (telaten/tekun) selain sabar juga membuat badan sehat karena  puasa dapat mengurangi kegemukan atau timbunan lemak dalam badan.  Dari Ilmu kedokteran telah ditemukan bahwa ternyata puasa merupakan salah satu cara penghilangan racun dalam tubuh (detoksifikasi).


3.   Tentang membaca Alqur’an

اَلاَ بِذِكْرِاللهِ تَطْمَئِنُّ القُنُوبُ

Ingatlah hanya dengan mengingat Allah SWT hati menjadi tentram.”(QS Ar Ra’d :13:28)

Membaca Alqur’an termasuk dzikrullah, yakni mengingat, mempelajari dan menyebut nama Allah SWT.  Nun tasjid pada kalimat (تَطْمَئِنُّ ) mennjukkan kesungguhan.  Maka Allah SWT benar-benar akan menjadikan orang yang membaca alqur’an hatinya tenang.


***

Kesimpulan

Bila kita selalu menjaga kesehatan gigi dan mulut niscaya badan kita sehat,  bila badan kita sehat dengan jiwa yang tenang niscaya kita akan mudah  menangkap pelajaran atau menancapkan hafalan.   Atau dengan kata lain dengan membiasakan (mendawamkan) pelaksanaan 3  (tiga) nasehat yang di anjurkan Sayidina Ali KWH, insyaAllah kita tidak mudah terserang penyakit lupa (pikun) atau dengan kata lain kita akan menjadi orang  yang pintar.

 وصلّ الله على سيّدنامحمّدٍ وعلى آله و صحبه وسلّم

WaAllhu ’Alamu bishawab


PUSTAKA

Al Qur’an Karim.
1  Imam Suyuti. _______. Al Jaami‘ush Shogir. Juz    I    Maktab   Dar Ihya Alkitab 
           Arabiyah. Indonesia. Hal. 108.
2  Nawawi bin Umar, Muhammad.______. Nashaihul Ibad. Maktab Dar Ihya Arabiyah. Indonesia   Hal. 15.         
3  Imam  Suyuti. _______. Al Jaami‘ush Shogir.Juz  II.    Maktab   Dar Ihya Alkitab 
          Arabiyah. Indonesia. Hal. 132.
4  Imam Suyuti. _______. Al Jaami‘ush Shogir. Juz   II.    Maktab   Dar Ihya Alkitab 
           Arabiyah. Indonesia. Hal. 46.
___________________________
Materi khutbah jum’at 29 Nop 2013, di salah satu masjid di Bandarlampung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar