by
Budi Wibowo
بسم الله الرّحمان الرّ حيم
Ujian itu bukan terletak
pada kegagalan kita mencapai sesuatu,
tetapi ujian itu terletak pada kuatnya penjagaan kita untuk selalu berprasangka
baik pada Allah SWt dalam setiap hembusan nafas yang kita lakukan.
***
Keberhasilan itu seperti
lomba panjat pinang, ada yang hanya mampu memanjat semperempat perjalanan,
separo atau bahkan ada yang berhasil hingga puncak. Pada sisi lain ternyata si ahli panjat pinang
tidak mampu menempuh jarak tempuh dalam
lomba berenang tetapi keberhasilan itu dicapai orang lain yang kalah dalam
lomba panjat pinang. Jadi
kegagalan seseorang pada suatu bidang
tidak bisa menjadi tolok ukur dalam kegagalan bidang lainnya. Demikian dunia ini dibangun, maka setiap
manusia akan menempati kedudukan
tertentu dalam hidupnya.
Tercapainya keinginan itu
karena adanya kesesuian keinginan hamba dan Robnya. Kesadaran demikian memiliki nilai yang sangat
besar di hadapan Allah Swt. Ketika seorang
hamba telah mampu memegang kuat prinsip demikian, ketenangan dan keceriaan akan
selalu meronainya, bagaikan bayi yang menetek dalam dekab dan buaian ibunya. Rasul
menggambarkan bahwa ahli syurga bukanlah mereka yang rajin bangun malam, tetapi ahli syurga
adalah orang yang telah mampu memegang
prinsip bahwa Allah Swt telah memberikan yang terbaik kepada mereka, artinya
mereka tidak pernah merasa iri dan dengki terhadap kepemilikan orang lain. Dalam suatu
hadis diterangkan bahwa Rasul memberi nasehat sbb;
ياَ اَنَسُ
لاَتَبِيْتَنَّ لَيْلَةً وَلاتُصِبْحَنَّ يَوْمًا وَفِى قَلْبِكَ غِشٌّ لِاَحَدٍ
مِنْ اَهْلِ الاِسلاَمِ فَاِنَّ هَذاَ مِنْ سُنَّتِى فَقَدْ اَحَبَّنِى فَهُوَ
مَعِىْ فِى الجَنَّةِ
Hai Anas,
jangan sampai kamu berada di malam maupun siang hari, sedangkan dalam hatimu
ada dengki terhadap seseorang dari ahli Islam karena ini termasuk
sunnahku. Barang siapa memegang
sunnahku, maka dia benar-benar menyukaiku, maka dia bersamaku di syurga. (Al
Hadist diriwayatkan dari Anas Bin Malik)1
Apakah Anda menyesal
dengan apa yang anda peroleh sekarang ini ?
Apakah Anda menyesal menjadi tukang beca, penjual bakso, petani, tukang
batu, guru dsb. Apakah Anda mengira
bahwa kedudukan seperti pejabat atau atasan Anda, dokter, dosen, Insinyur yang
sukses dalam usahanya merupakan kedudukan yang terhormat ? Ketahuilah bahwa kehidupan dunia ini laksana fatamorgana
ketika anda kejar ternyata air itu tidak kita temukan, jadi dimana air itu
dapat kita temukan ? Atinya dimana
kebahagiaan itu kita dapatkan ? Jawabnya
adalah kebahagiaan itu akan kita temukan
di saat kita selalu mampu memegang erat prasangka baik pada Allah SWt. Jadi ujian itu bukan terletak pada kegagalan kita mencapai sesuatu, tetapi ujian
itu terletak pada kuatnya penjagaan kita untuk selalu berprasangka baik pada
Allah SWt dalam setiap hembusan nafas yang kita lakukan.
وصلّ
الله على سيّدنامحمّدٍ وعلى آله و صحبه وسلّم
Allahu
‘alamu bishawabi
Semoga tulisan pendek
bermanfaat pada diri penulis dan pembaca sekalian. Aamiin.
Pustaka
Al Qur’an Karim
1Nashr,
Al Faqih.______.Tanbiihul Ghafilin. Diterjemah : Sunarto,A.
1995. Balai Buku. Surabaya. Juz I. Hal. 333.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar