Terima Kasih Anda Telah Mengunjungi Blog Ini

Blog ini bukan untuk tujuan komersial, bila ada gadget tambahan yang bersifat komersial itu bukan kehendak pemilik blog !

Minggu, 20 Agustus 2017

PEMABUK BUMI DATAR


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Saudara-saudaraku tingkah laku penghuni neraka kelak sebenarnya telah dicontohkan di bumi datar ini.  Mari kita perhatikan firman berikut:


الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba, tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila (QS Albaqarah : 275).
Mereka seperti orang yg mabuk (logikanya lebih dikuasai nafsu), dalam wujud bisa jadi dia adalah orang yg pandai berlogika. Meski mereka melaksanakan sholat.(QS Al Maa’uun [107]:4-7).
Dia tdk bisa membedakan antara yg haram dan halal, padahal sangat terang benderang bagi hamba yg sholeh.

Rasulullah SAW bersabda,

إِنَّ الْحَلاَلَ بَيِّنٌ وَإِنَّ الْحَرَامَ بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا مُشْتَبِهَاتٌ لاَ يَعْلَمُهُنَّ كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ فَمَنِ اتَّقَى 


الشُّبُهَاتِ اسْتَبْرَأَ لِدِينِهِ وَعِرْضِهِ وَمَنْ وَقَعَ فِى الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِى الْحَرَامِ

“Sesungguhnya yang halal itu jelas, sebagaimana yang haram pun jelas. Di antara keduanya terdapat perkara syubhat -yang masih samar- yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang. Barangsiapa yang menghindarkan diri dari perkara syubhat, maka ia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya. Barangsiapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka ia bisa terjatuh pada perkara haram.” (HR. Bukhari dan Muslim )
Semoga saudara2_ku tidak termasuk golongan pemabuk di bumi datar ini yg kadang terlihat "ndhlahom" dan kadang "blingsatan".

وصلّ الله على سيّدنامحمّدٍ وعلى آله و صحبه وسلّم
Salam,
Alfaqir.
BW
Medio,20 Juni 2017
25 Romadhon 1438 h.
=================================
ndhlahom (jw)=diam dgn pandangan kosong seakan tdk mengerti permasalahan.
blingsatan(jw)= kebakaran jenggot.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar